MAKALAH TUJUAN FILOSOPIS PENDIDIKAN ISLAM DAN TUJUAN FUNGSIONAL PENDDIKAN ISLAM
Tujuan utama pendidikan dalam Islam
adalah mencari ridha Allah swt. Dengan pendidikan, diharapkan akan lahir
individu-individu yang baik, bermoral, dan berkualitas. Sehingga bermanfaat
bagi dirinya, keluarga, masyarakat, dan negaranya. Islam sangat mementingkan
pendidikan. Karena dengan pendidikan yang benar dan berkualitas dapat
menghasilkan pendidikan yang berakhlak dan beradab. Al-Ghazali mengungkapkan
bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. Sehingga dapat menciptakan
pendidikan yang baik dan benar.
Mengapa tujuan-tujuan pendidikan perlu
dibahas ? karena dengan tujuan itu kita bisa melihat ada namanya tujuan jangka
panjang atau tujuan pendidikan sepanjang hayat. untuk mencapai jangka panjang
maka diperlukan tujuan pilosofis, tujuan fungsional dan tujuan insidental.
Untuk mengetahui itu maka di dalam
makalah ini kami memaparkan pemahaman mengenai tujuan filosofis, tujuan
fungsional dan tujuan insidental.
B. Rumusan masalah
1.
Apa tujuan filosopis pendidikan islam ?
2. Apa tujuan
fungsional pendidikan islam ?
3. Apa tujuan
insidental ?
4. Bagaimana mewujudkan
tujuan filosofis, fungsional dan insidental ?
1.
Untuk mengetahui tujuan filosopis pendidikan islam.
2.
Untuk mengetahui tujuan fungsional pendidikan islam.
3.
Untuk mengetahui tujuan insidental pendidikan islam.
4.
Untuk mengetahui bagaimana mewujudkan tujuan-tujuan
pendidikan tersebut.
1.
Tujuan Filosopi
Pendidikan Islam
Sebelum menjelaskan tujuan filosopis
(filsafat) pendidikan islam disini pemakalah akan sampaikan beberapa defenisi
filosopis dan pendidikan islam menurut para pakar pendidikan. Umum nya para
pakar memberikan arti pendidikan sebagai proses. Tepat nya pendidikan islam
merupakan proses menjadikan manusia lebih baik “insan kamil”, bertaqwa kepada
Allah SWT, serta berakhlak sesuai dengan nilai nilai islam.
Pemikiran filsafat yang diarahkan oleh
filosof meliputi berbagai bidang kehidupan manusia, seperti politik, ekonomi,
hukum dan juga pendidikan. Dalam kaitannya dengan pendidikan, filsafat memiliki
makna sebagai pemikiran yang rasional, mendalam, sistematis, universal dan
spekulasi tentang pendidikan. Karena pendidikan menyangkut problem manusia
dengan kehidupannya yang berhubungan aktifias pendidikan (oekerjaan mendidik),
maka secara garis besar filsafat
pendidikan meliputi pemikiran mengenai bagaimana menusia, hubungan
dengan lingan, potensi yang dimilikinya, kemungkinan-kemungkinan untuk di didik
dan sebagainya.1
Sedangkan pengertian Pendidikan Islam
menurut Dr. Muhammad Fadhil Al-Jamali yang dikutip oleh Dr. Rahmat Hidayat di
dalam kitabnya menyatakan bahwa pengertian pendidikan islam sebagai upaya
mengembangkan, mendorong, serta mengajak manusia untuk lebih maju dengan
berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan mulia, sehingga terbentuk
pribadi yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan akal, perasaan, maupun perbuatan.2
1 Ramayulis, Filsafat Pendidikan Islam, cet:4, Kalam Mulia ( Jakarta
: 2015) hlm.4
2 Rahmat Hidayat, Ilmu Pendidikan Islam, LPPI (Medan :
2016)
Selanjutnya, pengertian pendidikan Islam
datang dari hasil rumusan Seminar Pendidikan Islam se-Indonesia 1960, yang memberikan pengertian pendidikan Islam
sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam
dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengawasi
berlakunya semua ajaran Islam3
Beda halnya dengan Rahmayulis
mengartikan bahwa Filsfat Pendidikan Islam memiliki makna yang mengkhususkan
kajian pemikiran-pemikiran yang menyeluruh, mendasar tentang pendidikan
berdasarkan tuntutan Islam.4 Sedangkan di dalam konteks keislaman
menuntut manusia memiliki nilai-nilai kebenaran yang hakiki dan mutlak untuk
dijadikan sebagai pedoman dalam aspek kehidupan maupun pendidikan.
Maka dari beberapa defenisi di atas
dapat disimpulkan bahwa tujuan Folosofis Pendidikan Islam adalah untuk
mempertinggi akhlak, memperkuat dan meningkatkan keimanan guna mencapai
kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat. Rahmayulis mengatakan bahwa tujuan
filosofis pendidikan islam identik dengan tugas kenabian yang diemban oleh
Rasul yang mana diutus untuk membina akhlak yang mulia. Tujuan yang dicapai
pendidikan islam adalah senantiasa diarahkan kepada bentuk bimbingan potensi
manusia yang mampu mengemban amanah dan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi.
Begitu juga menjadikan manusia sebagai fitri : jasmani, akal, gaib, dan ruh.
Tujuan pilosofis adalah tujuan yg ingin dicapai di dunia dan akhirat. Apa tujuan yang diharapkan dari tujuan pilosofis? Yang diharapkan adalah supaya manusia itu bisa berinteraksi kepada manusia yang lain, bisa berinteraksi dengan tuhannya, bisa berinteraksi dengan alamnya secara sempurna dengan mengembangkan potensi-potensi yang ada di dalam dirinya. Tujuan filosofis bersifat abstrak tidak nyata tidak konkrit tapi bisa dirasakan dan bisa dibuktikan dalam interaksi kita kepada Allah, kepada manusia dan kepada alam.
3 Keputusan Seminar
Pendidikan Islam se-Indonesia di
Cipayung, Bogor, tanggal 7s/d 11 Mei 1960
4 Rahmayulis, hlm.4
Dengan penempatan pemikiran dan tindakan yang sejalan dengan prinsip al- Qur’an dan Hadist, maka tujuan pendidikan yang akan dicapai memacu kepada tujuan penciptaan-Nya yaitu mencapai kesempurnaan yang bertujuan untuk mendekatkan diri keppada Allah SWT, serta kesempurnaan manusia yang bertujuan kebahagiaan dunia dan akhirat ( Insan Kamil ).Oleh karena itu maka tujuan pendidikan islam secara filosofis secara hakiki sejalan dengan mamacu ke arah Firman Allah Q.S. Al-Baqarah ayat 201
201. Dan di antara mereka ada orang yang
berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"5.
Tujuan fungsional pendidikan islam
merupakan tujuan yang sasarannya diarahkan pada kemampuan murid untuk
memfungsikan daya kognisi, afeksi, dan psikomotor dari hasil pendidikan sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan.
Menrut Abdul Mujib yang di kutip dari
Rudi Suryadi dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam tujuan yang dimaksud adalah
meliputi:
a)
Tujuan individual yang sasarannya
pada pemberian kemampuan individual untuk mengamalkan nilai- nilai yang telah
diinternalisasikan kedalam kepribadian berupa moral, intelektual, dan skill.
b)
Tujuan sosial yang sasarannya pada
pemberian kemampuan pengamalan nilai-nilai sosial, interpersonal, dan
interaksional dengan orang lain dalam masyarakat.
c)
Tujuan moral yang sasarannya pada
pemberian kemampuan untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan moral atas
dorongan motivasi yang bersumber pada agama,dan
d)
Tujuan profesional yang sasarannya
memberikan kemampuan untuk mengamalkan keahlian sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.6
Tujuan fungsional
ini artinya adalah bagaimana kita bisa mempungsikan
4
5 Al-Qur’an dan
Terjmahan
6 Rudi Suryadi, Ilmu
Pendidikan Islam, ( Yogyakarta : Deepublish 2018) h.40-41
potensi-potensi yang ada dalam diri kita itu bisa kita
fungsikan atau kita aplikasikan. Di dalam alquran terdapat potensi yang
diberikan Allah menjadi khalifah sesuai dengan QS. Albaqarah.
Tugas kita adalah menjadi khalifah.
Maka untuk bisa fungsi kita berjalan sebagai khalifah, atau sebagai pemimpin
maka harus memiliki pengetahuan, yang
mana pengetahuan itu harus kita cari.
3. Tujuan Insidental
Tujuan insidental ini artinya tujuan
tersendiri yang bersifat seketika, sekitika yang dimaksud adalah momentil. Ada
momen momen tertentu yang sudah di siapkan untuk mencapai tujuan tersebut, jadi
insidentil di sini bukan berarti bahwa tujuan pendidikan itu disusun dengan
cara sembarangan atau suka suka tapi tujuan insidentil itu adalah rujuan
pendidikan yang secara spesifik memiliki rentan waktu yang relatif pendek di
banding dengan tujuan filosopis dan fungsional.
Ada 4 poin bagaimana bisa mencapai tujuan pilosofis, tujuan
fungsional dan tujuan insidental. Antara lain :
1. Melakukan
pembelajaran atau peningkatan kecerdasan motorik.
Maksudnya adalah bagaimana dari hari-kehari seseorang bisa
meningkatkan kondisi jasmaninya.
2. Meningkatkan
kecerdasan emosional
Maksudnya
bagaimana seseorang mengontrol emosionalnya supaya bisa stabil.
3.
Meningkatkan kecerdasan kognitif
Maksudnya
proses pembelajaran yang diikuti orang secara bertahap baik dari lembaga
pendidikan formal maupun lembaga pendidikan non formal dan informal
4. Kecerdasan spritual
Maksud nya
bagaimana seseorang meningkatkan spritualnya dari hari kehari.
Kecerdasan Spiritual adalah poin yang paling penting dari semuanya. Karena orang yang sudah terpelihara kecerdasan spritualnya insyaallah emosionalnya, motoriknya, kognitifnya akan mengikut.
Tujuan Folosofis Pendidikan Islam
adalah untuk mempertinggi akhlak, memperkuat dan meningkatkan keimanan guna
mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat. Rahmayulis mengatakan
bahwa tujuan filosofis pendidikan islam identik dengan tugas kenabian yang
diemban oleh Rasul yang mana diutus untuk membina akhlak yang mulia.
Tujuan fungsional pendidikan islam
merupakan tujuan yang sasarannya diarahkan pada kemampuan murid untuk
memfungsikan daya kognisi, afeksi, dan psikomotor dari hasil pendidikan sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan.
Menrut Abdul Mujib yang di kutip dari
Rudi Suryadi dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam tujuan yang dimaksud adalah
meliputi:
a)
Tujuan individual yang sasarannya
pada pemberiankemampuan individual untuk mengamalkan nilai- nilai yang telah
diinternalisasikan kedalam kepribadian berupa moral, intelektual, dan skill.
b)
Tujuan sosial yang sasarammya pada
pemberian kemampuan pengamalan nilai- nilai sosial, interpersonal, dan
interaksional dengan orang lain dalam masyarakat.
c)
Tujuan moral yang sasarannya pada
pemberian kemampuan untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan moral atas
dorongan motivasi yang bersumber pada agama,dan
d)
Tujuan profesional yang sasarannya
memberikan kempuan untuk mengamalkan keahlian sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki.
B. Saran
Bagi para pembaca hendaknya membaca sekaligus memahami isi dan mengambil manfaat terdapat di dalam makalah ini. Makalah ini dapat dijadikan pegangan awal bagi para mahasiswa yang akan menjadi guru.
DAFTAR PUSTAKA
Ramayulis,
2015. Filsafat Pendidikan Islam.
Jakarta. cet:4, Kalam Mulia. Rahmat Hidayat, 2016. Ilmu Pendidikan Islam, Medan, LPPI.
Rudi
Suryadi, 2018. Ilmu Pendidikan Islam,
Yogyakarta. Deepublish.
Keputusan
Seminar Pendidikan Islam se-Indonesia di Cipayung, Bogor, tanggal 7s/d 11 Mei
1960.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar