Kantor Desa Citaman Jernih, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera utara, digeruduk oleh puluhan warga dan dipelopori oleh emak-emak pada kamis(30/4/2020). Video rekaman yang beredar di media sosial banjir komentar.
Dalam video-video yang diunggah secara live, tampak emak-emak berkumpul menyuarakan aspirasinya menuntut dana bantuan yang sebelumnya sudah dijanjikan oleh pemerintah. Wajah mereka terlihat kesal dan mengumpati sang kepala desa yang tak kunjung keluar menemui mereka.
“Sampai sekarang gak ada duitnya! ini masih dusun II ya, belum lagi semua” teriak seorang perempuan dalam video tersebut.
Yang membuat mereka kesal, mereka mengaku sudah didata oleh petugas desa dan sudah mendapatkan kartu. PAda saat pendataan mereka diberitahu kalau ereka akan mendapatkan uang tunai Rp 600 ribu.
Salah seorang emak-emak berteriak, “Kepala desanya tidur aja gak keluar-keluar”.
Dalam salah satu komentarnya, Ruby menulis “yang kaya dapat yang miskin malah gak dapat”.
Wabah Covid-19 memang telah membuat banyyak orang kehilangan penghasilan. Mereka yang bekerja di sektor formal di-PHK ataupun dirumahkan, sedangkan di sektor informal orang tidak bisa mencari nfkah lantaran adanya aturan Pembatasan Sosial Bersjaka Besar (PSBB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar